Penerapan teknologi tepat guna dalam dalam usaha peternakan sapi diperlukan seiring dengan munculnya beragam tantangan khususnya pemenuhan kebutuhan pangan asal ternak. Daging sapi merupakan salah satu bahan pangan penting karena rasanya yang enak dan kandungan gizi atau asam aminonya yang berpengaruh terhadap kecerdasan (IQ). Kebutuhan daging sapi di Kabupaten Bangka dapat terpenuhi dengan mendatangkan ternak sapi siap potong dari luar Kabupaten Bangka. Hal ini disebabkan karena jumlah populasi tidak seimbang dengan jumlah pemotongan berdampak pada ketergantungan pemasukan ternak sapi dari luar.
Jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Bangka Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2022 adalah 2.209 ekor sedangkan jumlah pemotongan dalam setahun adalah 1.065 ekor. Angka tersebut menunjukkan jumlah pemotongan ternak sapi hampir separuh jumlah populasi ternak sapi yang ada di Kabupaten Bangka. Peningkatan produksi daging sapi dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu: menambah jumlah ternak sapi yang akan di potong dan meningkatkan bobot potong setiap sapi sesuai dengan potensi genetiknya.
Keterangan Gambar: Pelayanan Inseminasi Buatan (IB) pada ternak sapi oleh petugas teknis Dinpanpertan Kab. Bangka
Menghadapi dinamika tantangan tersebut diatas, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka mengintensifkan pelaksanaan kegiatan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik pada sapi. Pelaksanaan kegiatan IB sebagai pilihan teknologi tepat guna dengan tujuan untuk meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak yang tidak luput dari partisipasi masyarakat dan pelaku usaha.
Kegiatan ini di kemas dalam layanan yang diberi nama IBU JARI singkatan dari Inseminasi BUatan menJAngkau negeRI yang menargetkan populasi betina produktif yang ada, penyediaan peralatan IB yang lengkap, penyediaan benih semen beku, penyediaan nitrogen cair (N2 cair) yang kontiniu, penyediaan petugas inseminator yang bersertifikat, penguasaan teknologi dan aplikasi serta dukungan sarana lainnya. Sarana lainnya seperti kenderaan sebagai sarana transportasi petugas sangatlah penting untuk menjangkau lokasi peternakan walau di pelosok sekalipun sehingga ketepatan waktu IB menjadi lebih terjamin. Hal ini lah yang membedakan pelayanan teknis Bidang Peternakan terutama ternak besar dengan layanan teknis pada umumnya, karena petugas yang bergerak mendatangi ternak dilokasi peternakan bukan sebaliknya.
Keterangan Gambar: Pelayanan Inseminasi Buatan (IB) pada ternak sapi oleh petugas teknis Dinpanpertan Kab. Bangka
Sapi betina dewasa dengan alat reproduksi yang normal baik secara fungsi maupun anatomis semestinya dapat di buntingkan dan beranak dalam jangka waktu satu tahun. Tidak terjadinya kebuntingan kebanyakan karena kendala tidak bertemunya pejantan atau inseminator dengan betina siap kawin (birahi). Layanan IBU JARI akan menghasilkan bibit unggul dan meningkatkan kualitas genetik ternak sapi karena menggunakan mani beku/semen beku pejantan unggul yang dari dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang Jawa Timur. Semen beku yang tersedia dari jenis: sapi simental, sapi limousin, sapi bali, sapi brahman, sapi PO, dan sapi madura.
Seacara harfiah IBU JARI menggmbarkan jempol yang berdiri sendiri ke arah atas sedangkan jari-jari lainnya tertutup rapat ke arah tangan. Secara simbolis dilambangkan dengan emoji jempol yang berarti ‘oke’ atau ‘mantap’ sebagai ekpresi gambaran kepuasan umum. Berangkat dengan tujuan mulia berupa penyediaan bahan pangan yang baik, maka emoji ini relevan dengan semangat yang ingin di capai oleh layanan IBU JARI. Layanan ini kedepan di desain berkelanjutan, karena setelah 2 (dua) bulan keatas sapi-sapi penerima manfaat IBU JARI akan di lakukan pemeriksaan kebuntingan (PKB).
Aspek kemudahan untuk menjangkau layanan ini juga diperhatikan, yaitu cukup dengan menguhungi petugas dinas di nomor HP: 08153 8158 5074 (Syahadan, SP), 0812 6772 395 (Muhammad Zein Nasution, S.Pt, M.Pt) dan 0812 8847 6831 (Ali Najib, S.Pt). Selain itu, untuk memperluas keterjangkauan informasi layanan, publikasi kegiatan dapat dilihat dan dipantau secara digital melalui website Dinas Pangan dan Pertanian: dinpanpertan.bangka.go.id, media sosial FB (Dinpanpertan Kabupaten Bangka), IG (dinpanpertan_bangka). Layanan ini diharapkan memberi dampak domino (domino effect) tidak hanya terhadap naiknya produktivitas tetapi juga meningkatkan minat masyarakat dalam usaha ternak sapi.
Intensifikasi pelayanan IBU JARI harus selalu di tingkatkan agar dapat menghasilkan bibit-bibit sapi unggul dengan menghadirkan inseminator yang senantiasa siap sedia menjalankan tugas pelayanan IBU JARI ke kandang peternak yang tersebar dari kota hingga pelosok negeri sepintu sedulang.