Bangka - Dinas Pangan dan Pertanian Kab. Bangka (Dinpanpertan) menyelengarakan kegiatan sosialiasi Peraturan Bupati (Perbup) dan aplikasi SISKA (Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit) di Ruang OR Bangka Setara (Jumat, 07/07/23)
Rendahnya populasi sapi di Kab.Bangka yang tidak sebanding dengan kebutuhan konsumsi daging sehingga kebutuhan daging sapi masih didatangkan dari luar daerah menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi hadirnya proyek perubahan yang berjudul SISKA. Proyek perubahan SISKA yang diinisiasikan oleh Kepala Dinpanpertan Kab. Bangka ini bertujuan untuk meningkatkan populasi sapi di Kab.Bangka melalui integrasi sapi-kelapa sawit yang dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 35 Tahun 2023 Integrasi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit dan Ternak Sapi berkelanjutan.
Sosialisasi yang dihadiri camat, kepala desa, dan seluruh perusahaan kelapa sawit di Kab. Bangka serta stakeholder terkait ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kab. Bangka (Bapak Drs. H. Andi Hudirman) yang pada sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap proyek perubahan SISKA tersebut.
"Dengan terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Kab. Bangka Nomor 35 Tahun 2023 yang merupakan Perbup pertama yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saya optimis Kab.Bangka mampu untuk meningkatkan populasi sapi didukung kerjasama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit" kata Andi Hudirman.
Pada kesempatan ini juga Dinpanpertan luncurkan terobasan baru aplikasi SISKA (Sistem Integrasi-Sapi Kelapa Sawit) untuk Bangka Setara yang disampaikan langsung oleh Kepala Dinpanpertan (Bapak Syarli Nopriansyah S.STP). Aplikasi SISKA untuk Bangka Setara menyediakan informasi unit usaha, kepemilikan ternak, kandang dan mutasi ternak di Kab. Bangka. Tak hanya itu, Aplikasi SISKA juga dilengkapi dengan fitur pelayanan kesehatan hewan berupa vaksinasi, rekam medis, serta layanan pengaduan kesehatan hewan ternak yang dapat diakses dengan mudah cepat dan praktis oleh para user (pengguna).
"Cukup mudah menggunakan aplikasi SISKA ini, saya harap perusahaan kelapa sawit dan peternak dapat membuat akunnya masing-masing serta menikmati layanan yang tersedia, yakin dan percaya kemudahaan ini akan mempercepat penerapan sistem integrasi Sapi-Kelapa sawit di Kab.Bangka"
Tentunya dukungan dari stakeholder internal dan stakeholder eksternal sangat dibutuhkan untuk menyukseskan SISKA. Problematika yang ada mengenai pemenuhan kebutuhan sapi dan potensi sumber daya alam berupa perkebunan kelapa sawit menjadi tantangan dan peluang kita untuk berinovasi memberikan solusi melalui Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (SISKA).
"Proyek perubahan SISKA yang telah dimuat dalam Perbup ini akan terus kami monitoring dan evaluasi agar lebih baik lagi kedepannya" kata Syarli Nopriansyah.